SMK KRIAN 1 SIDOARJO
MAKALAH SISTEM OPERASI
( ArchLinux)
NAMA :
NANIK AGUSTINA
KELAS: X
RPL 1
NO ABSEN
:22
Daftar Isi
Kata pengantar......................................
Pendahuluan.........................................
Isi...........................................................
Penutup.................................................
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah tentang sistem operasi linux.
saya berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai salah satu sistem operasi linux. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
saya berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai salah satu sistem operasi linux. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Pendahaluan
A.Latar belakang
Softwere sistem operasi open source yang gratis
untuk disebarluaskan dibawah lisensi GNU.linux merupakan turunan dari unix dan
dapat bekerja pada berbagai macam perangkat keras koputer mulai dari inter x86
sampai dengan RISC. Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix) Anda dapat memperoleh
program, lengkap dengan kode sumbernya (source code). Tidak hanya itu, Anda diberikan hak untuk mengkopi sebanyak Anda mau, atau bahkan mengubah kode sumbernya.Dan itu semua legal dibawah lisensi. Meskipun gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya untuk penggandaan maupun pengiriman program.
Kebebasan yang paling penting dari Linux, terutama bagi programmer dan administrator jaringan, adalah kebebasan untuk memperoleh kode sumber (source code) dan kebebasan untuk mengubahnya. Ini berimplikasi pada beberapa hal penting. Pertama keamanan, yang kedua dinamika.
Linux memiliki beberapa jenis salah satunya ArchLinux yang
saya jelaskan disini
B.Perumusan masalah
1.Menjelaskan
pengertian ArchLinux
2.Menjelaskan
sejaraH Archlinux
3.Menjelaskan
kelebihan dan kekurangan ArchLinux
4.Menjelaskan
versi yang ada
5.Cara Instalasi ArchLinux
C.MANFAAT
1.Lebih
mengenal tentang ArchLinux
Pembahasan
A.Pengertian ArchLinux
Archlinux sssmerupakan
distro linux yang independen (bukan merupakan turunan dari distro lain)yang
dikembangkan oleh Judd Vinet (2002-2007), Aaron Griffin (2007 –
sekarang).
Distro ini lebih mengutamakan kesederhanaan atau dalam bahasa kerennya adalah K.I.S.S (Keep It Simple Stupid), dalam arti tidak akan diperlakukan manja oleh distro ini, melainkan harus berusaha sendiri menciptakan konfigurasi yang sesuai dengan keinginan .Mulai dari Install sampai memasang Desktop Manager semuanya kerjakan sendiri. https://www.archlinux.org.Arch Linux, merupakan distribusi jenis rolling release yang ditargetkan pada pengguna Linux yang sudah berpengalaman, Arch Linux dikelola oleh komunitas.
Distro ini lebih mengutamakan kesederhanaan atau dalam bahasa kerennya adalah K.I.S.S (Keep It Simple Stupid), dalam arti tidak akan diperlakukan manja oleh distro ini, melainkan harus berusaha sendiri menciptakan konfigurasi yang sesuai dengan keinginan .Mulai dari Install sampai memasang Desktop Manager semuanya kerjakan sendiri. https://www.archlinux.org.Arch Linux, merupakan distribusi jenis rolling release yang ditargetkan pada pengguna Linux yang sudah berpengalaman, Arch Linux dikelola oleh komunitas.
B.Sejarah ArchLinux
Judd Vinet, seorang programmer dan juga gitaris asal Kanada, mulai mengembangkan Arch Linux pada awal tahun 2001. Perilisan resmi pertama Arch Linux 0.1 pada 11 Maret 2002. Terinspirasi oleh kesederhanaan dan keeleganan yang dimiliki oleh Slackware, distribusi Linux di Polandia dan CRUX, mulai mengembangkan Arch Linux, namun kecewa dengan kurangnya manajemen paket pada saat itu.
Kemudian, Judd Vinet membangun distro sendiri dengan prinsip-prinsip yang sama dengan distro tersebut. Namun, ia juga menulis sebuah program manajemen paket yang disebut “Pacman”, yang dapat secara otomatis menangani paket installasi, penghapusan, dan meng-upgrade.
Pada akhir 2007, Judd Vinet pensiun sebagai pengembang Arch Linux, tetapi masih berpartisipasi aktif sebagai pengembang Arch dan kemudian ia memindahkan kendali ke programmer Amerika yaitu Aaron Griffin, alias Phrakture, yang sampai saat ini masih aktif sebagai pimpinan pengembangan Arch.
Terinspirasi dari CRUX, Judd Vinet memulai proyek Arch Linux pada bulan Maret 2002. Vinet memimpin proyek ini hingga 1 Oktober 2007. Ia kemudian lengser karena kurangnya waktu, dan menyerahkan proyek dalam pengawasan Aaron Griffin, seorang programmer asal Amerika.
C.Versi
Tidak
seperti Distribusi Linux lainnya seperti Debian, Fedora, Ubuntu dan lain-lain,
Arch Linux tidak membuat jadwal rilis untuk waktu tertentu, melainkan
menggunakan sistem "Rolling release". Arch Linux dengan menyediakan
paket-paket baru setiap hari. Dengan kata lain, untuk memperbarui sistem,
pengguna hanya perlu memperbarui paket-paket dalam sistemnya.
D.Cara instalasi
Memulai Proses Penyiapan
1 Unduhlah citra instalasi Arch. Arch Linux dapat diunduh dalam format ISO, sehingga Anda dapat membakarnya ke CD atau DVD kosong lalu memasangnya dari cakram tersebut.- Bakarlah ISO yang diunduh ke dalam cakram kosong. Jika Anda menggunakan Windows 7, 8, atau OS X, Anda bisa mengeklik kanan berkas ISO lalu memilih "Burn image cakram". Jika Anda menggunakan Windows versi lama, Anda harus memasang program pembakar seperti ImgBurn.
- Cadangkan data pada komputer atau penggerak tempat Anda memasang Arch Linux. Memasang Arch Linux (atau sistem operasi apa saja) akan menghapus semua data pada partisi cakram keras tempatnya terpasang. Jika Anda hanya menggunakan satu partisi pada komputer, Arch Linux akan menghapus semua data di dalamnya.
-
Masukkan cakram instalasi atau penggerak USB di komputer instalasi Arch Linux. Nyalakan ulang komputer.
- Tekan tombol untuk mengubah urutan but. Pada kebanyakan komputer baru, tombolnya adalah F12, namun tombol yang tepat akan ditampilkan pada layar saat but. Jika tidak ada tombol untuk mengubah urutan but, tekan tombol Setup BIOS (biasanya F1, F2, F10, atau ⌦ Del)
-
Pilih penggerak instalasi sebagai penggerak but utama. Jika Anda berada dalam menu BIOS Setup, biasanya terdapat menu Boot untuk mengatur urutan ini. Anda harus menetapkan penggerak yang berisi media instalasi Arch Linux sebagai penggerak utama.
-
Pilih .Boot Arch Linux dan tekan ⌅ Enter. Jika Anda tidak melihat opsi ini atau komputer Anda memulai sistem operasi yang ada, maka Anda mungkin tidak memilih penggerak but yang benar..
-
Ujilah koneksi internet. Arch Linux akan mencoba untuk membuat koneksi internet selama proses but. Anda dapat mengujinya dengan melakukan ping ke sebuah situs web. Misalnya, masukkan perintah berikut untuk ping ke Google: ping -c 3 www.google.com
Bagian 2 Mempartisi Penggerak
-
Hapus partisi yang ada. Untuk mudahnya, panduan ini akan menjelaskan cara memasang Arch Linux dari cakram kosong tanpa but ke dua sistem operasi. Ketik {kbd|sgdisk --xap-all /dev/sda}} dan tekan ⌅ Enter. Ini akan menghapus semua data pada cakram keras, jadi pastikan Anda mencadangkan semua data penting.
- Jika Anda ingin memasang Arch Linux sebagai sistem operasi kedua setelah Windows, Anda harus memasang Windows terlebih dahulu. Perintah di atas akan menghapus segala sesuatu pada cakram, termasuk instalasi Windows.
-
Lihat apakah Anda menggunakan papan induk UEFI. Ketik efivar -l dan tekan ⌅ Enter. Jika entri UEFI terisi pada keluaran perintah, Anda menggunakan modus UEFI dan bukan BIOS. Hal ini penting nantinya saat membuat partisi baru.
-
Buatlah partisi GPT jika Anda memiliki papan induk UEFI, atau buat partisi MBR jika Anda menggunakan BIOS. Proses untuk keduanya akan dijelaskan di bawah ini.
-
Gunakan .cgdisk untuk membuat partisi GPT.
Utilitas ini memungkinkan Anda untuk membuat partisi GPT untuk sistem
UEFI. Anda juga harus membuat partisi EFI ekstra. Dalam contoh ini, kita
akan membuat partisi Root, partisi Home, dan partisi EFI. Jika Anda
ingin membuat partisi MBR, lompati ke langkah berikutnya
- Jalankan cgdisk dengan mengetik cgdisk /dev/sda dan menekan ⌅ Enter.
- Pilih New dan kemudian tekan ⌅ Enter untuk memilih sektor pertama. Ketikkan ukuran partisi Root yang ingin Anda buat (misalnya 20G untuk 20 gigabita). Tekan ⌅ Enter dua kali untuk membuat partisi Root.
- Tekan ↓ sampai ruang kosong yang tersisa dipilih. Tekan ⌅ Enter untuk memilih sektor pertama. Ketikkan ukuran untuk partisi Home. Pastikan Anda menyisakan sekitar 500 MB untuk partisi EFI. Tekan ⌅ Enter dua kali untuk membuat partisi Home.
- Tekan ↓ sampai ruang kosong yang tersisa dipilih. Tekan ⌅ Enter untuk memilih sektor pertama, dan kemudian tekan ⌅ Enter lagi untuk memilih ruang kosong yang tersisa (harus sekitar 500 MB). Tekan ⌅ Enter dua kali untuk membuat partisi EFI.
- Pilih Write untuk menulis partisi baru pada cakram. Ketikkan yes dan pilih Quit untuk keluar dari cgdisk.
-
5Gunakan .fdisk untuk membuat partisi MBR. Partisi ini diperlukan jika Anda menggunakan but BIOS. Dalam contoh ini, kita akan membuat partisi Root dan partisi Home.
- Jalankan fdisk dengan mengetikkan fdisk /dev/sda dan tekan ⌅ Enter.
- Ketikkan o dan tekan ⌅ Enter untuk membuat tabel partisi.
- Membuat partisi Root:
- Ketikkan n dan tekan ⌅ Enter untuk membuat partisi baru.
- Tekan ⌅ Enter ketika diminta untuk memilih jenis partisi.
- Tekan ⌅ Enter ketika diminta untuk memilih nomor partisi.
- Tekan ⌅ Enter ketika diminta untuk memilih sektor pertama.
- Ketik jumlah ruang untuk membuat partisi (misalnya +20G) dan tekan ⌅ Enter
- Membuat partisi Home:
- Ketikkan n dan tekan ⌅ Enter untuk membuat partisi baru.
- Tekan ⌅ Enter ketika diminta untuk memilih jenis partisi.
- Tekan ⌅ Enter ketika diminta untuk memilih nomor partisi.
- Tekan ⌅ Enter ketika diminta untuk memilih sektor pertama.
- Tekan ⌅ Enter ketika diminta untuk memilih jumlah ruang untuk membuat partisi. Ini akan membuat partisi berukuran ruang kosong yang tersisa.
- Ketikkan w dan tekan ⌅ Enter untuk menulis perubahan ke cakram.
-
Formatlah partisi. Membuat partisi hanya mengalokasikan ruang pada cakram. Anda harus memformat ruang ini sehingga Arch Linux dapat dipasang dan mengakses ruang itu. Perintah berikut digunakan untuk contoh di atas, jadi sesuaikan semua perintahnya jika Anda membuat partisi berbeda.
- Ketikkan mkfs.ext4 /dev/sda1 dan tekan ⌅ Enter untuk memformat partisi Root.
- Ketikkan mkfs.ext4 /dev/sda2 dan tekan ⌅ Enter untuk memformat partisi Home.
- Ketikkan mkfs.fat -F32 /dev/sda3 dan tekan ⌅ Enter untuk memformat partisi EFI (GPT saja).
-
Muatlah partisi Anda. Setelah semua partisi tercipta dan diformat, partisi harus dimuat sehingga dapat ditunjukkan oleh Arch Linux. Sekali lagi, instruksi ini didasarkan pada contoh di atas, jadi sesuaikan perintah yang ada.
- Muatlah partisi Root /mnt dengan mengetikkan mount /dev/sda1 /mnt lalu tekan ⌅ Enter.
- Buatlah folder untuk partisi Home setelah memuat Root dengan mengetikkan mkdir /mnt/home lalu tekan ⌅ Enter.
- Muat partisi Home di folder baru dengan mengetikkan mount /dev/sda2 /mnt/home.
- Buatlah folder untuk partisi EFI (jika perlu). Ketikkan mkdir /mnt/boot dan tekan ⌅ Enter. Muatlah partisi EFI ke folder baru dengan mengetikkan mount /dev/sda3 /mnt/boot lalu tekan ⌅ Enter.
Bagian 3 Memasang Arch Linux
-
Ketikkan .nano /etc/pacman.d/mirrorlist untuk mengedit daftar cermin. Cermin adalah peladen yang memungkinkan Anda untuk mengunduh paket yang diperlukan untuk memasang Arch Linux. Anda sebaiknya mengubah cermin utama Anda menjadi cermin fisik terdekat yang tersedia.
-
Temukan cermin yang baik. Kunjungi archlinux.org/mirrorlist/ pada komputer lain dan gunakan utilitas ini untuk menemukan cermin yang terdekat dengan lokasi fisik Anda. Salin alamatnya. Anda sebaiknya menuliskan beberapa cermin untuk berjaga-jaga jika salah satunya luring.
-
Ubahlah baris .Server = pertama untuk cermin utama yang baru. Anda dapat menambahkan cermin tambahan yang ingin dihubungi di bawahnya secara berurutan.
-
Pasanglah sistem dasar Arch Linux. Ketikkan pacstrap -i /mnt base base-devel lalu tekan ⌅ Enter. Ini akan memuat semua berkas penting ke direktori Root. Proses ini mungkin memakan waktu beberapa menit.
-
Buatlah berkas fstab. Berkas ini memungkinkan Arch Linux untuk mengidentifikasi berkas sistem partisi Anda. Ketik genfstab -U -p /mnt >> /mnt/etc/fstab lalu tekan ⌅ Enter.
-
Gunakan perintah .chroot untuk mengakses sistem operasi yang baru saja Anda pasang. Ketikkan arch-chroot /mnt /bin/bash lalu tekan ⌅ Enter.
-
Edit berkas Locale. Berkas ini akan menentukan satuan moneter dan format waktu yang digunakan. Ketikkan nano /etc/locale.gen untuk mengedit berkas Locale.
- Untuk pengguna AS, hapuslah # di depan entri en_US.UTF-8 UTF-8. Pengguna dari negara lain harus menghapus # untuk format khusus mereka.
- Ketikkan lokal-gen untuk membuat berkas menggunakan pengaturan pada berkas locale.gen.
- Ketikkan echo LANG=en_US.UTF-8 > /etc/locale.conf untuk menetapkan bahasa Anda sebagai bahasa sistem. Ganti en_US.UTF-8 dengan apa pun yang Anda pilih di atas.
- Ketikkan export LANG=en_US.UTF-8 untuk menyelesaikan penyiapan lokasi.
-
Tetapkan zona waktu. Setelah mengatur informasi lokasi, Anda harus mengonfigurasi zona waktu Anda untuk mendapatkan waktu yang tepat.
- Ketikkan ls /usr/share/zoneinfo/ untuk melihat semua zona waktu yang tersedia. Akan tersedia folder yang berisi subzona.
- Buatlah tautan ke zona yang Anda pilih dengan mengetikkan ln -s /usr/share/zoneinfo/Zone/Subzone /etc/localtime. Misalnya, untuk mengatur zona waktu New York, ketikkan ln -s /usr/share/zoneinfo/America/New_York /etc/localtime dan tekan ⌅ Enter.
-
Tetapkan jam perangkat keras. Arch Linux merekomendasikan pengaturan jam ke UTC, yaitu pengaturan yang berbeda dari Windows namun hanya sedikit bermasalah. Jam ini tidak akan ditampilkan dalam format UTC kecuali Locale menampilkan UTC. Untuk mengatur jam ke UTC, ketikkan hwclock --systohc --utc
-
Tetapkan Hostname. Hostname adalah nama komputer Anda yang akan ditampilkan bila terhubung ke jaringan. Ganti myhostname pada perintah berikut dengan nama apa pun yang Anda inginkan.
- Ketikkan echo myhostname> /etc/hostname dan tekan ⌅ Enter
- Ketikkan nano /etc/hosts dan tekan ⌅ Enter untuk membuka berkas host. Tambahkan myhostname ke dua entri localhost.localdomain.
-
Konfigurasikan jaringan (kabel). Jika Anda memiliki koneksi jaringan kabel, masukkan perintah berikut. Jika Anda memiliki koneksi jaringan nirkabel, lewatkan ke langkah berikutnya.
- Ketikkan ip link dan tekan ⌅ Enter untuk menentukan nama antarmuka adaptor jaringan.
- Ketikkan systemctl enable dhcpcd@interfacename.service lalu tekan ⌅ Enter, gantikan interfacename dengan nama yang Anda dapatkan menggunakan ip link.
-
Konfigurasikan jaringan (nirkabel). Jika Anda memiliki jaringan nirkabel, masukkan perintah berikut untuk mengaktifkannya.
- Ketikkan ip link dan tekan ⌅ Enter untuk menentukan nama antarmuka adaptor jaringan.
- Ketikkan pacman -S iw wpa_supplicant dan tekan ⌅ Enter untuk memasang perangkat lunak yang diperlukan.
- Ketikkan pacman -S dialog dan tekan ⌅ Enter untuk memasang menu Wi-Fi.
- Ketikkan pacman -S wpa_actiond dan tekan ⌅ Enter untuk memasang perangkat lunak yang memungkinkan Anda untuk otomatis terhubung ke jaringan dikenal.
- Ketikkan systemctl enable netctl-auto@interfacename.service untuk mengaktifkan layanan auto-koneksi pada adaptor nirkabel Anda.
- Setiap kali komputer memulai ulang, ketikkan menu wi-fi interfacename untuk mengakses menu nirkabel adaptor Anda. Setelah Anda terhubung ke jaringan untuk pertama kalinya, Anda akan otomatis terhubung setiap kali komputer y ulang berikutnya. Jangan masukkan ini sekarang, atau Anda akan kehilangan akses ke jaringan.
-
Tetapkan kata sandi untuk root. Ketikkan passwd dan tekan ⌅ Enter untuk mengatur kata sandi Root. Anda membutuhkan kata sandi ini setiap kali Anda membuat perubahan pada root.
-
Konfigurasikan Bootloader. Ini adalah perangkat lunak yang memuat sistem operasi saat komputer memulai. Salah satu bootloader yang paling populer dan mudah dipasang adalah GRUB. Prosedurnya sedikit bervariasi, tergantung apakah Anda menggunakan papan induk UEFI atau BIOS.
- UEFI:
- Ketikkan pacman -S grub dan tekan ⌅ Enter.
- Ketikkan grub-install --target=x86_64-efi --efi-directory=/boot --bootloader-id=arch_grub --recheck dan tekan ⌅ Enter.
- Ketikkan grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg dan tekan ⌅ Enter.
- BIOS:
- Ketikkan pacman -S grub dan tekan ⌅ Enter.
- Ketikkan grub-install --target=i386-pc --recheck /dev/sda dan tekan ⌅ Enter.
- Ketikkan grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg dan tekan ⌅ Enter.
- UEFI:
-
Nyalakan ulang Komputer. Ketikkan exit lalu tekan ⌅ Enter. Kemudian ketik restart lalu tekan ⌅ Enter.
- Pastikan untuk menghapus cakram instalasi sebelum menyalakan ulang komputer.
-
Masuklah setelah Arch Linux menyala. Gunakan kata sandi root yang telah dibuat sebelumnya untuk masuk ke Arch Linux. Jika Anda tidak menetapkan kata sandi, Anda dapat menggunakan kata sandi bawaan root.[1]
-
Pasanglah GUI. Jika Anda ingin menggunakan Linux dengan GUI (antarmuka grafis), Anda dapat memasang berbagai pilihan GUI, misalnya GNOME.
Tips
- Setelah instalasi selesai, sistem minimal yang hanya menggunakan baris perintah telah siap. Ada tersedia banyak pengelola desktop atau program manajemen jendela lain yang dapat Anda pasang pada sistem
- Jika Anda ingin sistem but ganda dengan Windows, Anda disarankan untuk memasang Windows sebelum Linux.
Peringatan
- Pastikan bahwa Anda memilih kata sandi root yang mudah diingat serta aman. Jika lupa, Anda tidak akan bisa mengelola sistem dengan benar. Simpanlah kata sandi root Anda.
E.Kekurangan dan Kelebihan
ArchLinux
Kelebihan ARCHLINUX adalah :
- Distro ini merupakan rolling release distro (distro yang selalu uptodate) seperti distro Linux Mint Debian Edition, PCLINUXOS, dll. Jadi user tidak perlu menunggu rilis berkala dari distro ini, karena cuma dengan mengupdate paket – paket yang terinstall, pembaca akan mendapatkan paket terbaru dari aplikasi.
- Stabil (jarang crash) dan ringan.
- Manajemen sistem yang lebih sederhana.
- Dokumentasi file help di wiki yang komplit (kebanyakan Bahasa Inggris).
- Memperbaiki error bisa lebih mudah karena kita sendiri yang melakukan konfigurasi sistem.
- Bisa lebih memahami cara kerja dan konfigurasi sistem (konfigruasi file system, compile).
- Sebagai distro alternatif jika distro favorit anda menjadi distro berbayar.
Kekurangan ARCHLINUX :
- Software
yang disediakan pada repository online tidak sebanyak distro Ubuntu,
tapi untuk mengatasi hal itu, para pecinta Archlinux menciptakan yang disebut AUR (Arch User Repository). Dimana AUR ini berisikan software yang tidak ada pada repository utama tapi sebelumnya user harus melakukan kompile dulu sebelum software bisa diinstall. Proses kompile pun berjalan otomatis karena sudah disediakan script seperti di Slackware. - Terralinux (distro buatan Indonesia berbasis Arch dengan desktop gnome).
- Chakra Linux (Arch dengan desktop KDE) http://chakra-project.org/get/
- Diperlukan koneksi internet yang lumanyan stabil untuk proses instalasi Desktop Manager. Tapi jika anda ingin mencoba distro berbasis Archlinux yang sudah ada desktopnya, anda bisa mencoba distro berikut :
- Jika ada vendor software yang hanya membuatkan installer untuk .rpm atau .deb dan source code nya tidak ada (propertiary software), maka user akan sedikit kesusahan menginstall software tersebut. Misal : IBM Lotus Symphony (office buatan IBM
Penutup
A.Kesimpulan
Archlinux
merupakan salah satu jenis sistem operasi linux yang merupakan distribusi jenis rolling release yang ditargetkan pada
pengguna Linux yang sudah berpengalaman, Arch Linux dikelola oleh komunitas.
B.Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang
makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di
pertanggung jawabkan.Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan
ok min 'solder uap
BalasHapus